Delapan Cara Lindungi Data Pribadi dari Ancaman Siber

PUNGGAWATECH, TIPS — Jejak digital pengguna internet kini mudah dimanfaatkan peretas dan pengiklan. Pakar keamanan siber menyarankan delapan langkah konkret untuk melindungi informasi pribadi.

Meningkatnya pengguna internet berbanding lurus dengan risiko penyalahgunaan data pribadi. Tanpa disadari, miliaran orang di seluruh dunia membagikan informasi sensitif—mulai dari tanggal lahir hingga lokasi real-time—kepada situs dan aplikasi yang belum tentu aman.

Information Security University of Oxford mencatat, aktivitas online harian membuat pengguna tanpa sadar menyebarkan data pribadi. Mulai dari informasi dasar hingga pola perilaku seperti riwayat klik dan waktu mengakses situs, semuanya terekam dan berpotensi dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.

Akibatnya, data tersebut rentan disalahgunakan untuk kejahatan pencurian identitas, penipuan online, hingga pembobolan akun. Karena itu, menjaga keamanan data pribadi menjadi tanggung jawab utama setiap pengguna internet.

Atur Ulang Peramban Anda

Peramban seperti Chrome, Firefox, dan Safari menyimpan berbagai data: riwayat penelusuran, cookie, dan informasi lainnya. Data ini mudah dimanfaatkan pengiklan, pengirim spam, hingga peretas.

Untuk meminimalkan risiko, pengguna dapat menggunakan mode penjelajahan pribadi, menghapus cookie dan riwayat setelah selesai berselancar, memblokir cookie pihak ketiga, serta mengaktifkan pemblokiran pop-up mencurigakan.

Waspadai Media Sosial

Sifat terbuka media sosial membuat penggunanya sering lupa batasan privasi. Informasi seperti tanggal lahir, nama sekolah, nama ibu kandung, atau lokasi saat ini menjadi incaran pelaku kejahatan siber.

Pengguna perlu mengoptimalkan pengaturan privasi, menghindari menerima permintaan pertemanan sembarangan, tidak mengunggah konten impulsif, serta memanfaatkan sesi terenkripsi jika tersedia.

Kata Sandi Kuat dan Verifikasi Dua Langkah

Federal Trade Commission Amerika Serikat menyarankan membuat kata sandi kuat dan mengaktifkan verifikasi dua langkah sebagai lapisan perlindungan tambahan.

Tiga metode tersedia: membuat sendiri, menggunakan fitur otomatis perangkat, atau mengandalkan manajer kata sandi. Jika memilih membuat sendiri, pastikan minimal 15 karakter dengan kombinasi huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari kutipan populer dari lagu, film, atau frasa umum yang mudah ditebak.

Aktifkan pula autentikasi dua langkah berupa kode melalui SMS atau email. Untuk perlindungan optimal, gunakan aplikasi autentikator atau perangkat fisik sebagai kunci keamanan tambahan.

Kenali Email Phishing

Phishing masih menjadi metode favorit pelaku kejahatan digital mencuri data pribadi, biasanya melalui email yang mengatasnamakan lembaga resmi seperti bank atau marketplace.

Tanda-tanda email phishing: sapaan umum seperti “Pelanggan yang Terhormat”, tautan atau lampiran mencurigakan, penggunaan bahasa canggung, serta dorongan segera mengklik tautan. Jangan langsung ikuti instruksi dari email mencurigakan. Lebih aman memverifikasi langsung lewat situs resmi atau kontak resmi institusi terkait.

Cek Keamanan Situs

National Cyber Security Authority menyarankan, sebelum membagikan informasi pribadi di sebuah situs, pastikan situs tersebut menggunakan sistem enkripsi untuk melindungi data dari pihak tak sah.

Lihat bagian atas peramban: jika terdapat ikon gembok dan URL diawali “https”, artinya situs menggunakan protokol enkripsi aman. Kredibilitas situs juga dapat diperiksa lewat kebijakan privasi, informasi kontak yang jelas, serta tanda verifikasi keamanan.

Pasang Antivirus dan Perbarui Perangkat

Pastikan perangkat memiliki perlindungan antivirus. Malware dapat bekerja di latar belakang mencuri informasi pribadi tanpa sepengetahuan pengguna. Instal perangkat lunak antivirus atau sistem perlindungan endpoint, lalu aktifkan pembaruan otomatisnya.

Perangkat lunak usang sering menjadi sasaran peretas karena memiliki celah keamanan yang belum diperbaiki. Memperbarui perangkat secara rutin sangat penting. Pembaruan biasanya mencakup perbaikan keamanan penting yang bisa menutup celah dari ancaman siber.

Aktifkan pembaruan otomatis untuk sistem operasi, browser, serta aplikasi lain agar perangkat selalu terlindungi dengan versi terbaru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *