PUNGGAWATECH, APP – Raksasa teknologi Meta dikabarkan akan mengubah WhatsApp untuk Windows dari aplikasi native menjadi versi berbasis web. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna terkait dampaknya terhadap kinerja dan pengalaman menggunakan aplikasi pesan populer tersebut.
Saat ini, WhatsApp Windows hadir sebagai aplikasi asli yang terpasang langsung di perangkat komputer. Namun, berdasarkan indikasi terbaru dari Meta, aplikasi tersebut akan beralih menggunakan teknologi web wrapper – yakni aplikasi web yang dibungkus agar tampak seperti aplikasi Windows pada umumnya.
Perubahan signifikan ini telah mulai terlihat pada versi beta terbaru WhatsApp. Sejumlah pengguna yang mencoba versi percobaan melaporkan adanya perubahan pada tampilan antarmuka aplikasi, disertai penurunan performa yang cukup mencolok dibandingkan versi sebelumnya.
Keluhan Performa dan Konsumsi Memori.
Transisi ke platform berbasis web ini tidak luput dari kritik pengguna. Laporan dari beta tester menunjukkan bahwa aplikasi baru cenderung berjalan lebih lambat dan mengonsumsi RAM dalam jumlah lebih besar. Sistem notifikasi pun dinilai tidak seresponsif versi native yang sudah ada.
Meskipun menuai keluhan, perpindahan platform ini juga membawa sejumlah keunggulan. Salah satu yang paling menonjol adalah kehadiran fitur Channels yang sebelumnya tidak dapat diakses melalui WhatsApp Windows. Fitur ini memungkinkan pengguna mengikuti konten dari berbagai saluran informasi langsung melalui komputer desktop atau laptop mereka.
Meta juga berencana memperkaya aplikasi berbasis web dengan fungsi-fungsi tambahan untuk Status dan komunikasi dalam aplikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Strategi Pengembangan Terpusat
WhatsApp native untuk Windows pertama kali diperkenalkan pada 2022 silam. Dengan beralih ke versi web-based, Meta berharap dapat menyederhanakan proses pemeliharaan dan pembaruan aplikasi karena hanya perlu berkonsentrasi pada satu platform pengembangan utama.
Namun demikian, tantangan teknis seperti konsumsi memori yang boros dan responsivitas yang menurun masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum versi stabil diluncurkan kepada publik.
Hingga saat ini, Meta belum merilis pengumuman resmi mengenai jadwal pasti implementasi perubahan tersebut. Pengguna masih dapat menikmati aplikasi native WhatsApp Windows sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari perusahaan.
Bukan Perubahan Pertama
Langkah ini bukan kali pertama WhatsApp melakukan perubahan besar pada platformnya. Sebelumnya, aplikasi pesan ini pernah menghentikan dukungan untuk perangkat-perangkat lama seperti Windows Phone dan versi Android lawas, menandakan komitmen berkelanjutan Meta dalam mengembangkan ekosistem yang lebih modern.
Bagi pengguna yang ingin tetap mengakses WhatsApp melalui PC, saat ini masih tersedia alternatif seperti WhatsApp Web atau aplikasi desktop lainnya. Meski demikian, dengan perubahan yang akan datang, pengguna diharapkan dapat beradaptasi dengan antarmuka dan fitur-fitur baru yang disajikan.
Meta optimis bahwa meskipun terdapat beberapa kekurangan di fase awal, versi berbasis web ini akan memberikan manfaat jangka panjang berupa pembaruan yang lebih cepat dan integrasi fitur-fitur inovatif yang lebih mudah direalisasikan.