PUNGGAWATECH, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan peluncuran program internet gratis berkecepatan tinggi sebagai bagian integral dari inisiatif Sekolah Rakyat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ambisius ini menargetkan penyediaan akses internet hingga 100 Mbps untuk mendukung transformasi digital pendidikan nasional.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa seluruh Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan infrastruktur internet berkecepatan tinggi 100 Mbps. Langkah strategis ini bertujuan mengintegrasikan teknologi digital dalam ekosistem pendidikan, sekaligus memastikan akses internet yang merata bagi masyarakat kurang mampu.
“Internet berkecepatan tinggi menjadi fondasi utama untuk mendukung implementasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia,” ungkap Komdigi dalam keterangan resminya.
Sebagai tahap awal implementasi, dua Sekolah Rakyat Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta telah menerima koneksi internet super cepat. SR Kabupaten Bantul mendapatkan layanan 100 Mbps untuk melayani 75 siswa dari tiga rombongan belajar, sementara SR Kabupaten Sleman memperoleh bandwidth 200 Mbps yang akan dimanfaatkan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di DIY.
Program ini akan diperluas ke 200 Sekolah Rakyat di berbagai daerah Indonesia, dengan fokus memberikan akses pendidikan berbasis teknologi kepada kelompok rentan. Inisiatif ini sejalan dengan agenda besar transformasi digital nasional yang dicanangkan pemerintah.
Pembiayaan layanan internet 100 Mbps bersumber dari anggaran Kementerian Sosial, dengan Komdigi berperan sebagai penyedia layanan teknis di lokasi. Menurut Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, konsep Sekolah Rakyat mengadopsi model SMA Taruna Nusantara dengan fasilitas pendidikan lengkap mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang dibiayai 100 persen oleh APBN.
Untuk mempercepat implementasi, program ini memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Dalam masa rintisan, pemerintah menggunakan skema pinjam pakai gedung selama satu tahun dengan komitmen merenovasi dan mengembalikan fasilitas dalam kondisi layak pakai.
Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada periode Agustus hingga September 2025. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui perluasan akses pendidikan yang didukung teknologi digital terdepan.
Program internet gratis berkecepatan tinggi ini diharapkan menjadi katalis dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional sekaligus mempercepat inklusi digital di seluruh Indonesia.