PUNGGAWATECH, APP – WhatsApp memulai uji coba iklan di dalam aplikasi untuk pertama kalinya melalui pembaruan beta Android versi 2.25.21.11. Langkah ini merupakan strategi besar platform pesan instan milik Meta tersebut untuk menghasilkan pendapatan melalui periklanan.
Sejumlah pengguna beta melaporkan munculnya banner iklan di tab “Pembaruan” yang memperkenalkan dua format iklan baru, yakni Status Ads dan Promoted Channels.
Berdasarkan laporan Gizchina, Minggu (20/7/2025), WhatsApp menghadirkan iklan dengan tetap mempertahankan kenyamanan dan privasi pengguna. Format Status Ads menampilkan iklan di antara pembaruan status kontak dalam bentuk klip pendek vertikal yang diberi label “Sponsored”.
Layaknya status pada umumnya, pengguna dapat langsung menonton atau menggeser iklan tersebut dalam hitungan detik. Bagi pengguna yang tidak tertarik, tersedia opsi untuk memblokir pengiklan agar tidak melihat iklan dari merek yang sama di kemudian hari.
Format kedua adalah Promoted Channels yang ditargetkan untuk kreator konten, merek, dan figur publik. Channel yang dipromosikan akan ditampilkan di direktori channel untuk memudahkan pengguna menemukannya. Sama seperti Status Ads, konten promosi ini akan diberi label “Sponsored” sebagai pembeda dari konten reguler.
WhatsApp menegaskan komitmennya terhadap privasi dengan memastikan iklan tidak akan muncul di area pribadi pengguna. Pesan pribadi, grup, panggilan, dan komunitas tetap terbebas dari iklan serta tetap dilindungi enkripsi end-to-end.
Platform ini hanya menampilkan iklan di tab “Pembaruan” dan tidak menggunakan pesan pribadi, panggilan, atau status yang dibagikan pengguna untuk keperluan penargetan iklan.
